cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH
Published by Universitas Medan Area
ISSN : 20856601     EISSN : 25024590     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Architecture is an art done by every individual to imagine themselves and the science in designing the building. In a broader sense, the architecture includes designing and building the entire built environment, ranging from the macro level of urban planning, urban design, landscape architecture, to the micro level of building design, furniture design and product design. Architecture also refers to the results of the design process.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (19): JAUR OKTOBER" : 16 Documents clear
Community Perceptions and Adaptation Strategies Toward Floods in Pedurenan Village, Tangerang City Tresnadi, Iman; Sani Roychansyah, Muhammad
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 3, No 1 (19): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1266.28 KB) | DOI: 10.31289/jaur.v3i1.2967

Abstract

In Indonesia, many cities located along riverbanks are prone to flood disasters. This study seeks to know the people?s perceptions of flood and their strategies to cope with floods in the study area. This study was conducted as a field survey in Tangerang city, a suburban area of Greater Jakarta. A qualitative design using a case study approach was used in this research. The study reveals that floods in a suburban area like Tangerang city can be caused by both natural and human factors. The key findings can be summarized as follows. First, people employ some local-level measures to cope with floods, especially as an effort to minimize the impact. Second, as part of flood management in Tangerang city, integrated flood management should be considered. To maintain sustainable development in a suburban area, it will be crucial to create close public and local community relationships through the strengthening of coordination and social capabilities.
Analisis Permasalahan Perumahan dan Permukiman di Kota Medan Nasution, Aulia muflih
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 3, No 1 (19): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1339.392 KB) | DOI: 10.31289/jaur.v3i1.2908

Abstract

Satuan lingkungan permukiman adalah kawasan perumahan dalam berbagai bentuk dan ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana dan sarana lingkungan yang terstruktur. Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Perencanaan perumahan dan permukiman berupa hunian kota tidak hanya meninjau atau memikirkan keadaan atau kondisi pada saat ini, namun juga masa depan. Adanya konsep RUTRK, ataupun yang lainnya dalam suatu perencanaan harusnya menjadi fokus ataupun petunjuk dalam pembangunan perumahan dan permukiman bagi pihak pengembang atau developer. Di Kota Medan perkembangan akan pembangunan perumahan dan permukiman semakin meningkat dilihat dari meningkatnya perkembangan penduduk di Kota Medan, Beragam upaya dan program yang dilakukan, tapi masih saja banyak kita jumpai permukiman masyarakat miskin hampir disetiap sudut kota yang disertai dengan ketidaktertiban dalam hidup bermasyarakat di perkotaan. Melihat dari keterbatasan lingkungan dan pentingnya suatu wadah kebutuhan akan sarana dan fasilitas perumahan dan permukiman sehingga harus dilakukan pengembangan wilayah perkotaan yaitu kawasan perumahan dan permukiman di wilayah pinggiran Kota Medan. Penelitian ini dilakukan terhadap beberapa perumahan yang tumbuh di Kota Medan. Dengan melakukan perbandingan yang ada, maka akan dilakukan analisa terhadap permasalahan yang ada di beberapa perumahan. Hal ini dengan melakukan penelitian secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode wawancara dan survey terhadap perumahan.
Analisis Arsitektur pada Rumah Tradisional Batak Toba di Kabupaten Toba Samosir, Balige rambe, yunita syafitri
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 3, No 1 (19): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.648 KB) | DOI: 10.31289/jaur.v3i1.2912

Abstract

Suku Batak adalah salah satu Kebudayan Arsitektur yang terdapat di daerah Sumatera Utara yang dalam perkembangannya telah mengalami perubahan dan pertumbuhan dalam hal kebudayaan dari masa kemasa dalam rentang waktu yang cukup lama. Keragaman agama, budaya dan bahasa yang terdapat di daerah tersebut merupakan salah satu yang biasa di jadikan referensi dari perkembangan kebudayaan tersebut. Ditinjau dari segi sejarahnya, suku Batak merupakan daerah yang sudah memiliki salah satu peradaban cukup tua di dunia.Suku Batak terdiri dari enam kelompok yang sebagian besar menempati daerah Sumatera Utara, terdiri dari Batak Karo, Simalungun, Pak-Pak, Toba, Angkola dan Mandailing. Suku Batak Toba adalah masyarakat Batak Toba yang bertempat tinggal sebagai penduduk asli disekitar Danau Toba di Tapanuli Utara, pola perkampungan pada umumnya berkelompok. Salah satu peninggalan arsitektur yang masih ada yang memiliki nilai sejarah adalah keberadaan rumah Tradisional Batak Toba yang terdapat di Kab.Toba Samosir, Balige. Dan ini merupakan lokasi penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan Survei lapangan ini dilakukan dengan cara Observasi, untuk mendapatkan data fisik tentang rumah tinggal tradisional batak toba.
Analisis Pembentuk Ruang pada kawasan Pasar Tradisional pada Pusat Pasar dan jalan Veteran agustina, ida deliyarti
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 3, No 1 (19): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1708.544 KB) | DOI: 10.31289/jaur.v3i1.2934

Abstract

Ruang adalah tempat dimana seseorang berinteraksi memberikan reaksi dan aksi. Reaksi ini dapat timbul akibat dari pengaruh keadaan lingkungan sekitar. Keadaan sekitar atau sekeliling lingkungan dapat diterjemahkan dalam sebuah unsure desain yang dapat memenuhi kebutuhan secara fisik dan spiritual bagi pengguna yang disebut dengan suasana. Pusat Pasar dan jalan Veteran merupakan sebuah pusat pasar dimana ini merupakan area perdagangan yang dilakukan mulai dini hari sampai dengan pagi hari. Pada penelitian ini, akan dilihat bagaimana dengan kegiatan jual beli yang dilakukan oleh masyarakat akan di pusta pasar ini, komponen apa yang menjadi pembentuk ruang pada kawasan ini. Komponen yang akan dinilai dalam pembentuk ruang meliputi ruang dan batasan ruang, sirkulasi dan penutup/atap. Lokasi penelitian  berada di jalan Pusat Pasar dan Jalan Veteran. Metodologi yang dilakukan dengan menggunakan metodologi pengambilan data kualitatif dan data kuantitatif serta melakukan wawancara terhadap pengguna.
Pelestarian Pendopo Aceh Timur Ditinjau Dari Sejarah Bangunan azmah, cut; Sari, Irma Yunita; Karsono, Bambang; Nurhaiza, Nurhaiza
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 3, No 1 (19): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.624 KB) | DOI: 10.31289/jaur.v3i1.2938

Abstract

Melestarikan bangunan bersejarah mempunyai arti penting untuk dapat mengingat kembali kejadian yang historis. Peristiwa perang di Aceh banyak meninggalkan benda-benda besejarah, salah satunya Pendopo di Aceh Timur. Pendopo ini berusia lebih dari 50 tahun dan mewakili gaya arsitektur di zamannya, sehingga perlu dilakukan pendokumentasian untuk pelestarian.Tujuannya melestarikan arsitektur kolonial melalui upaya pendokumentasian fisik bangunan secara terukur dengan menggunakan salah satu prinsip dari ICOMOS yaitu sejarah Bangunan. Metode yang digunakan rasionalistik-kualitatif dengan cara studi lapangan dan wawancara. pendopo mengalami bebrapa kali perubahan fungsi, terakhir fungsi gedung pendopo adalah tempat menerima tamu/berkumpul. .
Arahan Penempatan Signage di Jalur Pedestrian Jalan Iskandar Muda Kota Medan walid, hibnul
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 3, No 1 (19): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1031.168 KB) | DOI: 10.31289/jaur.v3i1.2902

Abstract

Kota Medan sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini terjadi seiring dengan pembangunan pusat-pusat perdagangan dan bangunan-bangunan komersil di beberapa tempat, Salah satunya di koridor Jalan Iskandar Muda. Pada umumnya bangunan-bangunan tersebut menyebar di sepanjang koridor jalan yang berfungsi sebagai kawasan komersial di kota Medan. Kondisi ini melahirkan aktivitas pergerakan orang yang cukup tinggi, salah satunya pergerakan orang yang terjadi di jalur pedestrian. hal ini mendorong  tingginya penyelenggaraan  signage dimana pejalan kaki sebagai sasaran utamanya. Signage merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk memberi informasi kepada orang-orang yang sedang berjalan maupun berkendaraan. Kehadiran signage di Jalan Iskandar Muda Kota Medan ternyata lebih cenderung memanfaatkan potensi ekonomi kawasan secara maksimal, sehingga terjadi pergeseran fungsi ruang kota menjadi ruang ekspresi media iklan. Hal ini terlihat dari titik-titik pemasangan signage yang terlalu banyak dan beragam serta ukuran signage yang tidak memenuhi kaidah estetika visual kota yang pada akhirnya mengganggu kenyamanan pejalan kaki dan mengurangi keindahan estetika visual pada koridor Jalan Iskandar Muda tersebut. Sebagai upaya menciptakan kenyamanan kota yang mendukung terhadap estetika visual serta tidak mengganggu kenyamanan pejalan kaki, penelitian ini menghasilkan konsep desain berupa penempatan signage sesuai zona peruntukkannya yaitu pada zona pedestrian, desain proporsi ketinggian signage terhadap lebar jalur pedestrian dengan menggunakan pendekatan skala manusia, desain dimensi panel atau bidang signage dengan menggunakan konsep golden section, serta  pengaturan titik penempatan atau persebaran signage dengan menggunakan konsep irama (rytme) dan peraturan daerah yang telah ditetapkan dengan tujuan membatasai jumlah signage pada jalur pedestrian
The Urban Warming Causes and Adaptation in Tropical Cities Siregar, M. Kali Hamzah; Roychansyah, Muhammad Sani
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 3, No 1 (19): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.823 KB) | DOI: 10.31289/jaur.v3i1.2966

Abstract

Urban warming indicate that urban would be hotter than rural areas because of the urban heat island. Unfortunately, Tropical urban people are considered to be used to hot temperature. In addition, various research indicate that this condition may affect to thermal discomfort and other problems for human life. Therefore, this research will describe and explain the causes of urban warming in tropical cities and the adaptation mechanism conducted by citizen so that city government can find better solution to adapt with urban warming. To get better overview, Kuala Lumpur, Malaysia and Medan City, Indonesia become the comparison sample. The data derived from previous research result and observation using google earth satellite imagery which are analyzed descriptively and spatially. The result shows that both cities experience urban warming because of the land use and urban morphology. but, regarding with adaptation, Medan City still adapt traditionally like watering the road but in Kuala Lumpur, City government prioritize the negotiation and technological approach. 
Kajian Perilaku Pengguna pada Perpustakaan Perguruan Tinggi handayani, meyga fitri; Suprayetno, Suprayetno
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 3, No 1 (19): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1062.912 KB) | DOI: 10.31289/jaur.v3i1.2904

Abstract

Behaviour Setting disebut juga dengan ?tata perilaku? yaitu pola perilaku manusia yang berkaitan dengan tatanan lingkungan fisiknya. Perpustakaan  merupakan suatu fasilitas yang bersifat umum, tetapi di dalamnya Perpustakaan khususnya pada ruang baca sangat di butuhkan suatu ruang yang bersifat private . Dapat dilihat dari banyaknya pengguna Perpustaan Perguruan Tinggi yang menciptakaan ruang private sendiri pada ruang baca baik itu secara individu maupun berkelompok unruk mendapatkan privasi dari pengguna lainnya. Sehingga dibutuhkan agar kenyamaan pengguna pada saat membaca di dalam Perpustakaan tidak terganggu dengan kehadiran dan aktivitas pengguna lain disekitarnya. Penelitian ini mengambil 3 Perguruan Tinggi di Kota Medan yaitu Univevrsitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, Universitas Muhamammadiyah Sumatera Utara . Dengan melakukan analisis terhadap perilaku pengunjung yang ada di Perpustakaan  ini akan memberikan rekomendasi rancangan penataan perabot yang sesuai dengan pola perilaku pengguna pada ruang baca dan ruang buku  dan menciptakan ruang Private didalam Perpustakaan yang bersifat umu. Analisa lebih mendalam dilakukan dengan menganalisis Behavior Setting yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pelajar terhadap ruang, ukuran, bentuk, penataan perabot, temperatur dan pencahayaan. Bentuk perilaku pelajar yang tercipta yaitu perilaku terbuka dan tertutup, jarak yang diciptakan ialah jarak intim dan jarak personal.
Arahan Penempatan Signage di Jalur Pedestrian Jalan Iskandar Muda Kota Medan hibnul walid
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 3, No 1 (19): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v3i1.2902

Abstract

Kota Medan sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini terjadi seiring dengan pembangunan pusat-pusat perdagangan dan bangunan-bangunan komersil di beberapa tempat, Salah satunya di koridor Jalan Iskandar Muda. Pada umumnya bangunan-bangunan tersebut menyebar di sepanjang koridor jalan yang berfungsi sebagai kawasan komersial di kota Medan. Kondisi ini melahirkan aktivitas pergerakan orang yang cukup tinggi, salah satunya pergerakan orang yang terjadi di jalur pedestrian. hal ini mendorong  tingginya penyelenggaraan  signage dimana pejalan kaki sebagai sasaran utamanya. Signage merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk memberi informasi kepada orang-orang yang sedang berjalan maupun berkendaraan. Kehadiran signage di Jalan Iskandar Muda Kota Medan ternyata lebih cenderung memanfaatkan potensi ekonomi kawasan secara maksimal, sehingga terjadi pergeseran fungsi ruang kota menjadi ruang ekspresi media iklan. Hal ini terlihat dari titik-titik pemasangan signage yang terlalu banyak dan beragam serta ukuran signage yang tidak memenuhi kaidah estetika visual kota yang pada akhirnya mengganggu kenyamanan pejalan kaki dan mengurangi keindahan estetika visual pada koridor Jalan Iskandar Muda tersebut. Sebagai upaya menciptakan kenyamanan kota yang mendukung terhadap estetika visual serta tidak mengganggu kenyamanan pejalan kaki, penelitian ini menghasilkan konsep desain berupa penempatan signage sesuai zona peruntukkannya yaitu pada zona pedestrian, desain proporsi ketinggian signage terhadap lebar jalur pedestrian dengan menggunakan pendekatan skala manusia, desain dimensi panel atau bidang signage dengan menggunakan konsep golden section, serta  pengaturan titik penempatan atau persebaran signage dengan menggunakan konsep irama (rytme) dan peraturan daerah yang telah ditetapkan dengan tujuan membatasai jumlah signage pada jalur pedestrian
Pelestarian Pendopo Aceh Timur Ditinjau Dari Sejarah Bangunan cut azmah; Irma Yunita Sari; Bambang Karsono; Nurhaiza Nurhaiza
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 3, No 1 (19): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v3i1.2938

Abstract

Melestarikan bangunan bersejarah mempunyai arti penting untuk dapat mengingat kembali kejadian yang historis. Peristiwa perang di Aceh banyak meninggalkan benda-benda besejarah, salah satunya Pendopo di Aceh Timur. Pendopo ini berusia lebih dari 50 tahun dan mewakili gaya arsitektur di zamannya, sehingga perlu dilakukan pendokumentasian untuk pelestarian.Tujuannya melestarikan arsitektur kolonial melalui upaya pendokumentasian fisik bangunan secara terukur dengan menggunakan salah satu prinsip dari ICOMOS yaitu sejarah Bangunan. Metode yang digunakan rasionalistik-kualitatif dengan cara studi lapangan dan wawancara. pendopo mengalami bebrapa kali perubahan fungsi, terakhir fungsi gedung pendopo adalah tempat menerima tamu/berkumpul. .

Page 1 of 2 | Total Record : 16